Senin, 01 Desember 2008

Nukman Ss dan Firdaus, Dua Duta ATL Jambi ke Wakatobi

Emban Misi Boyong Festival Tradisi Lisan Internasional 2010 ke Jambi

Dua orang aktivis seni budaya Jambi yang juga pengurus dan anggota aktif Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Jambi, Nukman Ss dan Firdaus, kemarin Minggu (30/11) telah bertolak ke Wakatobi Provinsi Gorontalo via Bandara STS Jambi. keduanya dalam lawatannya menghadiri dan mengikuti Festival Tradisi Lisan Internasional yang tahun ini di gelar di provinsi yang berada dalam kawasan Indonesia timur itu. cukup jauh dari Jambi.

YUPNICAL SAKETI, KOTA JAMBI

Lalu, apa bekal yang mereka bawa dan apa pula kira-kiranya oleh-oleh yang akan mereka bawa pulang ke Jambi. Posmetro Jambi sempat berbincang berulang kali dengan kedua aktivis seni sastra dan budaya Jambi tersebut di berbagai kesempatan berbeda.
Bahkan sehari sebelum keduanya memulai perjalanan panjang yang diperkirakan akan bisa memakan waktu sampai beberap hari bahkan mungkin sampai ber pekan lamanya itu untuk sampai ke Kabupaten Wakatobi karena rute perjalanan yang panjang, melewati semua jalur baik udara, darat, maupun laut dengan peralatan transportasinya yang beragam itu, keduanya kembali menegaskan visi dan misinya.

“Kami berdua yang kebetulan dipercaya publik Jambi untuk berangkat sebagai duta ke Wakatobi. Alhamdulillash kita tidak hanya akan hadir sebatas kapasitas sebagai tamu atau peserta biasa, rekan Firdaus malah teramat membanggakan dipercaya pula oleh panitia penyelenggara festival dwi tahunan itu sebagai salah seorang pemakalah seminar tradisi lisan yang menjadi agenda utama helatan tersebut,” ungkap Nukman kepada koran ini sumringah.

Dia, lanjutnya, tentunya akan berbicara di forum internasional itu bersama para pakar yang sudah pasti adalah para profesor dan doktor, yang ahli dibidangnya. “Hal ini tentu saja kebanggaan tersendiri bagi Jambi karena, karena makalah salah seorang tokoh aktivis senibudayanya yang bukana doktor apalagi profesor, makalahnya justeru diberikan kesempatan untuk dipresentasikan ke hadapan forum internasional itu,” tambahnya dalam nada bangga.

Sementara itu, Firdaus sendiri, yang di Jambi selain selaku aktivis seni budaya juga dikenal sebagai seorang sastrawan dan penulis yang kritis pemikirannya, dan sangat elegan hingga membuat segan pola penyampaiannya itu, sedikit banyak menceritakan isi dari makalah yang akan dibicarakannya di forum internasional yang dihadiri oleh berbagai negara di Asia dan dunia itu..

“Saya kebetulan mengangkat tentang sistem tradisi lisan yang hidup dan tumbuh kiembang di Suku Anak Dalam (SAD) Jambi. boleh dibilang makalah saya ini adalah rangkuman inti dari hasil penelitian yang pernah saya lakukan di Bukit 12 beberapa waktu lalu,” paparnya yakin apa yang diangkatnya akan mengundang antusias dari peserta.

Dibeberkannya juga, kalau sesungguhnya dengan makalahnya tersebut dia berusaha memacing animo dan rasa penasaran peserta dan pemakalah lain sehingganya nanti berkemauan menoleh dan berniat hadir ke Jambi.

“Ya, siapa tahu dengan makalah ini pandangan publik internasional akan terbelalak ke Jambi. siapa tahu dengan daya gedor yang memancing penasaran yang kita paparkan itu nantinya bisa berpengaruh bagi misi besar kita, memboyong festival tersebut ke Jambi untuk tahun 2010 nanti,” ungkapnya blak-blakkan.

Seperti diketahui duta ATL Jambi memang mengemban misi besar ke Wakatobi tersebut yakni bisa memboyong festival dwi tahunan itu ke Jambi. Jambi diketahui memang sangat berhasrat untuk menjadi tuan rumah. Setidaknya begitu yang dipesankan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi via Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Semakin membuncah hasrat itu, karena menimbang pada tahun 2010 itu nantinya, di Jambi juga tengah dalam program pariwisata Visit Jambi Years (VJY). Tentu saja dengan adanya even akbar berstandar internasional seperti Festival ATL Internasional itu akan menjadi salah satu agenda penting yang bisa menjadi momentum dan media penting dalam promosi Jambi ke dunia luas di luar.

Harapan publik Jambi tentu saja misi yang diembankan kepada kedua dutanya itu bisa tercapai, sehingganya angan Jambi untuk bisa mengangkat khazanah budaya yang kaya raya pad amomentum VHY 2010 bisa terealisasi dengan sukses. Hayo semua menunggu dan berdo’a, semoga apa yang dicita-citakan tersebut bisa terwujud, semoga.***

0 komentar: