Senin, 01 Desember 2008

Kota Jambi, Kota Bebas Hambatan Bagi Truk dan Bus?


Teks: Kendaraan-kendaraan kecil terlihat merayap ekstra hati-hati di buntut sebuah truk yag berbadan besar di salah satu ruas jalanan kota Jambi

KOTAJAMBI-Belakangan ini warga Kota Jambi tentunya terperanga-perangah mendapati truk-truk dan bus-bus berbadan besar, sepertinya sudah begitu bebasnya lalu lalang di Jalanan kota yang sempit. Dan itulah memang yang sibuk dipertanyakan publik saat ini.

“Idak cuman truk PS atau minibus travel atau pick up pengangkut buah yang kini bebas lalu-lalang dalam kota kito yang kekecikan ni, tapi segalo jenis angkutan berbadan besar, tengok be ruas jalan Pattimura, truk fuso atau bus lah lalu-lalang dalam hitungan detik. Mereka sepertinya tak malu-malu lagi berebutan ruas jalan dengan motor, oplet dan kendaraan-kendaraan kecik lainnyo,” begitu ucap Ram (22), salah seorang warga Pattimura kepada Posmetro Jambi.
keluhan serupa juga diungkapkan oleh warga lainnya. Kondisi ini dirasakan publik semakin runyam karena kendaraan berbadan super besar ini kini lewat tidak lagi mengenal waktu, tidak siang apalagi malam hari. Tidak jarang kehadiran mereka menjadi permasalahan bagi publik.

Mulai dari masalah debu jalanan yang berterbangan, terjadinya kerusakan jalan, sampai ke meningginya peluang kemungkinan terjadinya kecelakaan lalulintas. Pasalnya, rata-ratan ruas jalanan dalam kota Jambi tidak ada yang memadai bagi kendaraan bertubuh besar seperti truk atau bus tersebut. Kondisi inilah pula yang jadi kendala hingga tidak pernah sampai terealisasinya wacana dan rencana pemerintah untuk menghadirkan angkutan bus kota di Kota Beradat Jambi ini sedari dulu.
Tapi kini ruas jalanan yang sempit itu seakan telah berebut jadi ruas jalanan bebas hambatan bagi truk dan bus. Tidak saja truk sejenis PS pengangkut pasir dan bahan bagunan lainnya yang kini merangsek di jalanan Jambi itu, tapi juga truk fuso berbadan super besar, juga tangki CPO, bahkan juga truk gandeng kontainer.

“Kito pengendara motor ni jadi harus ekstra hati-hati kalu melewati jalanan Pattimura sekarang ni, kalu idak lengah sekejap be biso langsung dilindas oleh truk beroda banyak itu, jadi tape la kito dan kendaraan kito,” keluh seorang yang tukang ojek.

Instansi terkait seperti Dishub, Polantas, DPRD dan lainnya baru beberapa hari lalu mengadakan pertemuan di DPRD Kota Jambi guna mempercincangkan masalah kemacetan lalulintas di Kota Jambi yang semakin tinggi itensitasnya saat ini.

Dari pertemuan itu telah ditetapkan aparat dari instansi terkait akan melakukan penertiban di bneberapa titik jalanan dalam Kota Jambi yang selama ini sering terjadi kemacetan. Namun bagi publik luas apa yang direncanakan tersebut belumlah cukup, kalau kondisi Kota Jambi yang dinamika dan mobiliasinya semakin meningkat saat ini.

Ada banyak aspek yang harus selalu mendapat perhatian oleh pemerintah selain dari pada penertiban. Kondisi jalanan kota juga harus diperbahurui. Penegakan peraturan lalulintas juga harus semakin dipertegas alias lebih dikeraskan lagi, zonasi juga harus dilakukan, mana yang tak boleh dilalui truk dan bus, mana yang tak boleh dilalui sepeda dan kendaraan non motor lainnya, dan mana ruas yang tidak boleh untuk yang lainnya. Jangan semuanya dibebas hambatan kan. Begitu saran dari publik untuk pemerintahnya.(c@l)

0 komentar: