Jambi Ajak Sumatera Menguak Peta Senirupa Modern Indonesia dan Dunia
Pameran Lukisan dan Dialog Perupa se-Sumatera (PLDPS) yang sudah ditetapkan sebagai agenda tetap tahunan pada kalender budaya Provinsi Jambi, untuk penyelenggaraannya yang ke sebelas di tahun ini akan segera dihelat di taman Budaya Jambi.
YUPNICAL SAKETI, KOTA JAMBI
Namun, memang disayangkan sampai sejauh ini gaung tentang helatan ke XI yang katanya mengusung tematis ‘Sumatera Imaginable’ itu belum begitu mempulik. Karena itu dirasa perlu kupasan mendalam tentang kedalam helatan dan tema yang dipilih tim panitia dan kurator nasional tersebut.
Untuk keperluan itulah Posmetro Jambi melakukan koneksi mendalam dengan sesepuh senirupa Sumatera yang di miliki Jambi yakni Fauzi Z. Berikut adalah penjelasan tertulis dari pandangan sang tokoh, dipersembahkan untuk publik pecinta seni khususnya senirupa di bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini.
Helatan senirupa yang akan digelar di Jambi dalam kerangkan PLDPS 2008 ini sesungguhnya didasari oleh gambaran perubahan dalam peta perjalanan senirupa modern dunia dan Indonesia khususnya. Dalam hal ini karena helatan akan meliputi saeluruh dunia kekayaan seni rupa yang merepresentasikan wilayah sumatera , maka ahli peta sejarah tersebut secara khusus adalah bagi dunia senirupa yang berlangsung di Sumatera.
Tema yang diangkat kali ini adalah ‘Imaginable Sumatera’ yang secara harfiah bisa diartikan berdasarkan penggalan-penggalan katanya, yakni Imaginable yang mengandung makna bentukan imaji sikap pikiran manusia Sumatera. Lalu kata Sumatera yang bisa bermaksud perubahan atau pergantian bentuk citra senirupa di Sumatera. Dan kalau keduanya digabungkan menjadi Imaginable Sumatera, maka maksudnya adalah puncak tertinggi perubahan tentu dikhususkan bagi senirupa di Sumatera.
Dalam kekayaan seni maka perubahan yang dimaksud berkenaan dengan segala hal menyangkut media, gaya, estetika, ideologi dan tampilan kekayaan. Sedangkan dalam perubahan konsep bisa merujuk kepada ketajaman pikiran citra dan harapan para perupa di Sumatera terhadap kebudayaan Sumatera yang pluraslistik, terbuka dan aktual.
Pola pemilihan peserta yang ditampilkan dalam helatan sepenuhnya berdasarkan pertimbangan penilaian terhadap karya bahkan nama-nama perupa. Karya-karya yang terpilih untuk ditampilkan mencerminkan perubahan sebagai berikut. Pertama Media wall-piece (dua dimensional). Lalu tampilan kekaryaan tentunya menggamit pula persoalan kematangan teknis, termasuk pengolahan bahan dan kesipaban pemajangan.
Perubahan secara konseptif nmeliputi ketajaman pikiran melalui sikap kritis terhadap lingkungan alam, sosial budaya. Ketajaman citra melalui gambaran keberagaman budaya masyarakat, dan ketajaman harapan para perupa dalam hal mengamati, mencerdasi dan mengarahkan representasi kehidupan keseharian di Sumatera di masa mendatang.
Imeginable Sumatera dalam pemikiran dihadapkan pada karya pengakjian dan pemilihan berdasarkan kriteria tematik dan pertimbangan kualitas karya PLDPS dalam ‘Jambi Summ Art 2008’ telah mampu memutuskan karya-karya para peserta. Potensi dunia senirupa sesungguhnya mampu mengangkat citra budaya sosial, ekonomi dan niaga di suatu wilayah. Tetapi diperlukan suatu piranti dan sumber daya yang meliputi faktor penting pembangunan mitra struktur senirupa.
Kita mengharapkan seni lukis Sumatera terus eksismemiliki identifikasi latar belakang potensi yang gamblang. Batasan ruang waktu yang terukur dan pokok permasalahan yang jelas. Di dalamnya terangkum peta kekuatan dan perkembangan yang sangat luas. Karya kompleks kekayaan seni lukis Sumatera di latar belakangi oleh antropologi budaya dan filosofi yang beragam.
Perbincangan sekitar masalah ini tentu bisa menghabiskan waktu dan energi. Ritual upacara adat tradisi perkembangan sosial, pendidikan dan lain sebagainya, keaneka ragaman ini turut membentuk pribadi dan pelukis, sikap , waktak, kehendak, wawasan dan manifestasi. Untuk itulah kiranya tidak berlebihan panitia penyelenggara berusaha memberi tempat semestinya, menghargai kebebasan kopentitif pada sikap individu berekspresi menuju kekinian untuk mnghasilkan karya terbaiknya.
PLDPS bisa dibilang bentuk protes atau pemberontakan pada sebuah pengakuan tentang keberadaannya, meskipun kualitas kekaryaan dan keberhasilan penyelenggaraan di 2008 akan menampilkan karya pilihan dari setiap provinsi yang ada di Sumatera setelah mlalui seleksi oleh kurator. Oleh sebab itu panitia tidak ingin terjebak degan tema yang membutuhkan penafsiran.
Demikian kutipan tertulis pemikiran Fauzi Z yang disajikan penuh di harian ini, guna dapat diapresiasi oleh pbulik seni Jambi. demikian semoga ada manfaatnya.***
Senin, 01 Desember 2008
Fauzi Z, Tentang ‘Imaginable Sumatera’
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar