Minggu, 21 Desember 2008

Ke Depan, Kebudayaan Akan Jadi ‘Mata Uang’ Baru

Menkokesra: Karena di Masa Pertumbuhan Ekonomi Gelombang Keempat, Maka Pemerintah Mencanangkan Ekonomi Kreatif

KOTAJAMBI-Di era Globalisasi yang sudah dimulai sekarang ini, Indonesia sesungguhnya sudah memasuki satu babak baru yang esensinya tidak bisa ditawar-tawar lagi. Di masa ini setiap elemen masyarakat terus ditantang untuk menciptakan terobosan pembangunan guna bisa mensejahterakan masayarakatnya sendiri guna menghindari sifat ketergantungan kepada bangsa lain.

Demikian catatan penting yang disampaikan Menteri Koordinator Kesejateraan Rakyat (Menkokesra) Ir Aburizal Bakrie saat meewakili presideng mewakili Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka Kongres Kebudayaan Indonesia yang dilangsungkan di Kota Bogor pada 9 sampai 12 Desember lalu.

“Pada masa sekarang ini disebut masa pertumbuhan ekonomi gelombang keempat. Di mana pada masa itu roda perekonomian akan berporos pada pengembangan aspek kebudayaan sehingga dapat menjadi jati diri bangsa yang bernailai ekonomi bagi kehidupan masyarakat menuju kesejahteraan,” katanya dihadapan sekitar 500-an orang budayawan peserta kongres di saat itu.

Dia lalu menjabarkan kalau untuk mencapai tujuan visi dan misi mensejaterakan warga negara dengan segenap asset kebudayaan yang dimiliki maka pemerintah telah merancang dan memprogramkan dimulainya gerakan ekonomi kreatif.

“Ada banyak item dari ekonomi kreatif yang bertolak dari basis kekayaan khazanah budaya yang dimiliki bangsa ini. Diantaranya adalah industri film dan media, senirupa, seni pertunjukan, sastra, kerajinan masyarakat, disain, arsitektur dan lain sebagainya. Kesemua itu potensial untuk dikemas sehingganya ke depan bisa menjadi mata uang baru bagi segenap warga masyarakat pemilik dan pelaku dari kebudayaan itu sendiri,” urai Aburizal.

Karena itu diharapkn di mas ke depannya, mayarakat selaku pemilik dn pelaku kebudayaan itu sendiri bisa teru berbuat untuk mengembangkan dirinya sehingganya budaya mereka tersebut bisa jadi bernilai ekonomi yang pada agilirannya bisa menghidupi mereka dan mesejahterakan banga dan negara.

“Kedepan semua kita diharapkan semua bisa kreatif dalam mengembangkn potensi budayanya. Sehingga di mas mendaatang akan muncul karya-karya anak negeri yang mampu menjadi jati diri bangsa,” tandasnya.(c@l)

0 komentar: