Minggu, 21 Desember 2008

ATL Internasional 2010 Gagal ‘Landing’ di Jambi, Berbelok ke Babel

Nukman Ss: Jambi Kalah Terhormat, Babel Memang Lebih Berambisi, Kadisbudpar-nya Langsung Hadir ke Wakatobi, 2012 Harus Jambi

GORONTALO-Meski kehadiran Jambi dengan makalah dan misinya jadi tuan rumah Festival ATL Internasional 2010 sempat mengundang apresiasi mendalam dari peserta, namun pada akhirnya Jambi ternyata harus legowo dan sangat berlapang ketika misi besarnya memboyong festival tersebut ke Jambi untuk 2010 mendatang harus tertunda.

Pasalnya, rapat dewan formatur ternyata lebih memilih Bangka Belitung (Babel) sebagai tuan rumah untuk dua tahun mendatang. Banyak sedikit kondisi itu tentu saja sempat menyesakkan dada dua orang duta Jambi yang dipercayakan pemerintah publik Jambi untuk memboyong agenda besar dwi tahunan itu ke negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
“Kita tentu saja kecewa, mimpi membawa pesawat ATL Internasional ini landing di Jambi terpaksa harus buyar. Tapi apa boleh buat, kita sudah berjuang sebisa kita, habis-habisa mempromosikan Jambi dengan kesiapannya, tapi kita ternyata harus iklaskan tetangga kita Babel yang ditunjuk,” cerita Nukman Ss duta budaya Jambi itu dalam nada nelangsa.

“Semoga pemerintah dan publik Jambi yang menitipkan kepercayaannya kepada kami tidak kecewa dengan kabar berita yang akan kami bawa pulang sebagai oleh-oleh ini,” harapnya.
Di tambahkah Firdaus duta budaya Jambi yang lainnya, memang pada saat rapat penentuan tuan rumah itu Jambi dan Bangka Belitung adalah dua kadidat kuat. Tapi rupanya Babel jauh lebih ambisius. Buktinya guna berpromosi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Psariwisata (Kadisbudpar) Pemerintah Provinsi (Pemprov)-nya turun langsung atau hadir langsung di acara tersebut sebagai duta budaya negerinya.

“Mungkin itu yang menjadi salah satu faktor penentu atau bahan pertimbangan ekstrinsik hingganya pilihan dewan formatur menunjuk Babel. Tapi kita tidak boleh patah arang, dengan pengalaman ini, untuk dua tahun selanjutnya yakni 2012 Jambi harus jadi tuan rumah. Kenapa karena event sangat penting untuk membangun jati diri dan kebudayaan negeri guna membentuk pribadi-pribadi publik Jambi yang mumpuni untuk masa depannya. Apalagi Jambi memang memiliki kekayaan melimpah yang pantas untuk disimak negeri dan negara lain hingga nantinya bisa jadi devisi pula,” pungkas Nukman diamini firndaus.(c@l)

0 komentar: