Senin, 01 Desember 2008

APBD Provinsi ‘Tak Populis’

BEM UNJA: Program Pemerintah Dinilai Tak Pernah Sentuh Rakyat

TELANAIPURA-Membaca perencanaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada ‘Prioritas dan Platform Anggaran Sementara (PPAS) Provinsi Jambi untuk tahun 2009 bisa dilihat dengan jelas betapa pemerintahan di negeri ini samasekali tidak pernah mendasarkan program-program yang dirancangnya dari kebutahan rakyat, atau dalam istilahnya ‘tak populis’.

Begitu penilaian Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jambi (UNJA) seperti pernyataan sikap yang ditandatangani Presiden Mahasiswa (Presma)nya Fahrul Ilmi dan Menteri Luar Kampus (Menluk)nya Taufik Ismail, yang disampaikannya kepada Posmetro Jambi kemarin.
Dalam pernyataan sikap yang cukup lugas, singkat, padat dan tepat sasaran tersebut, Mahasiswa Unja langsung menohok dan mengkritisi rancangan program dari dinas-dinas yang menjadi pos penganggaran Pemprov selama ini.

“Melihat rancangan penganggaran APBD itu total APBD Jambi dari seluruh SKPD bisa diprediksikan 17,39% atau sebesar Rp 28.897.422.000. Tapi anehnya dari angka sebesar itu sangat minus ada program atau proyek-proyek yang dimaksudkan untuk menyentuh kepentingan rakyat. Malah lebih didominasi anggaran untuk pembelian mobil dinas baru, pembangunan gedung baru dan lain sebagainya yang kesemuanya adalah indikasi untuk kepentingan mereka sendiri. Ini sungguh aneh, duit rakyat kok untuk diri sendiri,” tulis keduanya ketus.
Dalam pernyataan sikap tersebut BEM Unja juga merinci dengan detil tentang anggaran di beberapa dinas yang menjadi pos penganggaran.

Kalau begini adanya, lanjutnya, cita-cita gubernur Jambi untuk mewujudkan Jambi yang mampu, maju dan mandiri tentu saja jadi sangat klise dan mustahil bisa terwujud. Karena prinsip pembangunan dan program-program yang diaplikasikan para pejabatnya adalah program atau proyek dimulai dari mengenyangkan diri sendiri dulu baru kemudian rakyat, meski mungkin itu hanya sisa ampasnya saja.

“Guna mencapai visi dan misi negeri tadi tentunya tentunya Jambi sangat membutuhkan figur pemimpin yang berani dan tegas dalam membuat terobosan, demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Masyarakat tentu sangat berharap pemerintah sepenuhnya arahan APBD Provinsi Jambi untuk kesejahteraan masyarakat. Namun APBD Provinsi Jambi 2009, dinilai kurang menyentuh pda program masyarakat, bagaimana tidak masih banyak proyek-proyek yang tidak menyentuh masyarakat,” katanya.

karena itu, imbuhnya, kita minta eksekutif dan legislatif mulai sekarang benar-benar menggangarkan uang rakyat untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kesenangan aparatur-paratur pemerintah yang mencari keuntungan sendiri,” tandas ‘sang Presiden’ penuh taji.(c@l)

0 komentar: